Menu :
Diberdayakan oleh Blogger.

Jenis-jenis anemia dan pngobatannya

Jenis-jenis anemia dan pngobatannya

Jenis-jenis anemia dan pngobatannya ~ Anemia atau yang disebut dngan penyakit kurang darah adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah yang kurang dari batas normal. Sel darah merah yang dibentuk dalam sum-sum tulang yang memiliki tugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.

Darah (sel darah merah) dapat dihitung atau diperkirakan jumlahnya dengan mnggunakan hematokrit (Hb). Namun untuk mengetahui jumlah sel darah diperlakukan pemriksaan setiap satu atau tiga bulan sekali Dan dilihat apakah ada ketergantungan dari pemakaian obat-obatan, jika dalam pmeriksaan dan pengobatan trdapat kandungan lain dalam sel darah merah maka akan mempengaruhi hemoglobin (Hb) menjadi turun dibawah batas normal.

ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROM

Penyebab dan patofisiologi anemia normositik normokrom
Anemia normositik normokrom dapat terjadi karena
a. Hemolitik
b. Pasca perdarahan akut
c. anemia aplastik
d. sindrom mielodisplasia
e. alkoholism
f. anemia pada penyakit hati kronik
Patofisiologi anemia ini terjadi karena pengeluaran darah / destruksi darah yang berlebih sehingga menyebabkan Sumsum tulang harus bekerja lebih keras lagi dalam eritropoiesis. Sehingga banyak eritrosit muda (retikulosit) yang terlihat pada gambaran darah tepi. Jika retikulosit tidak ditemukan, maka dicurigai adanya anemia aplastik, anemia def besi dan b12 yang tidak diobati, terapi radiasi, masalah endokrin, kegagalan sumsum tulang, sindrom mielodisplasia, dan alkoholism.

ANEMIA MAKROSITIK NORMOKROM

DEFINISI
Anemia Karena Kekurangan Vitamin B12 (anemia pernisiosa) adalah anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12.
Selain zat besi, sumsum tulang memerlukan vitamin B12 dan asam folat untuk menghasilkan sel darah merah. Jika kekurangan salah satu darinya, bisa terjadi anemia megaloblastik.
Pada anemia jenis ini, sumsum tulang menghasilkan sel darah merah yang besar dan abnormal (megaloblas). Sel darah putih dan trombosit juga biasanya abnormal.
Anemia megaloblastik paling sering disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 dan asam folat dalam makanan atau ketidakmampuan untuk menyerap vitamin tersebut.
Kadang anemia ini disebabkan oleh obat-obat tertentu yang digunakan untuk mengobati kanker (misalnya metotreksat, hidroksiurea, fluorourasil dan sitarabin).

PENYEBAB
Penyerapan yang tidak adekuat dari vitamin B12 (kobalamin) menyebabkan anemia pernisiosa.
Vitamin B12 banyak terdapat di dalam daging dan dalam keadaan normal telah diserap di bagian akhir usus halus yang menuju ke usus besar (ilium).
Supaya dapat diserap, vitamin B12 harus bergabung dengan faktor intrinsik (suatu protein yang dibuat di lambung), yang kemudian mengangkut vitamin ini ke ilium, menembus dindingnya dan masuk ke dalam aliran darah. Tanpa faktor intrinsik, vitamin B12 akan tetap berada dalam usus dan dibuang melalui tinja.
Pada anemia pernisiosa, lambung tidak dapat membentuk faktor intrinsik, sehingga vitamin B12 tidak dapat diserap dan terjadilah anemia, meskipun sejumlah besar vitamin dikonsumsi dalam makanan sehari-hari.
Tetapi karena hati menyimpan sejumlah besar vitamin B12, maka anemia biasanya tidak akan muncul sampai sekitar 2-4 tahun setelah tubuh berhenti menyerap vitamin B12.
Selain karena kekurangan faktor intrinsik, penyebab lainnya dari kekurangan vitamin B12 adalah:
  • pertumbuhan bakteri abnormal dalam usus halus yang menghalangi penyerapan vitamin B12
  • penyakit tertentu (misalnya penyakit Crohn)
  • pengangkatan lambung atau sebagian dari usus halus dimana vitamin B12 diserap
  • vegetarian.

GEJALA
Selain mengurangai pembentukan sel darah merah, kekurangan vitamin B12 juga mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan:
  • kesemutan di tangan dan kaki
  • hilangnya rasa di tungkai, kaki dan tangan
  • pergerakan yang kaku.
Gejala lainnya adalah:
  • buta warna tertentu, termasuk warna kuning dan biru
  • luka terbuka di lidah atau lidah seperti terbakar
  • penurunan berat badan
  • warna kulit menjadi lebih gelap
  • linglung
  • depresi
  • penurunan fungsi intelektual. 
ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI (ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROMIK )

DefinisiensiBesi
Adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pengangkut oksigen) dalam sel darah berada dibawah normal, yang disebabkan karena kekuranganzatbesi.
Terdapatnya zat Fe dalam darah baru diketahui setelah penelitian oleh Lemery dan Goeffy (1713), kemudian Pierre Blaud (1831) mendapatkan bahwa FeSO4 dan K2CO3 dapat memperbaiki keadaan krorosis, anemia akibat defisiensi Fe.
Penyebab
Defisiensi besi merupakan penyebab utama anemia di dunia. Khususnya terjadi pada wanita usia subur, sekunder karena kehilangan darah sewaktu menstruasi dan peningkatan kebutuhan besi selama hamil.
Penyebab lain defisiensi besi adalah:
  1. Asupan besi yang tidak cukup misalnya pada bayi yang diberi makan susu belaka sampai usia antara 12-24 bulan dan pada individu tertentu yang hanya memakan sayur- sayuran saja
  2. Gangguan absorpsi seperti setelah gastrektomi.
  3. Kehilangan darah yang menetap seperti pada perdarahan saluran cerna yang lambat karena polip, neoplasma, gastritis varises esophagus, makan aspirin dan hemoroid.
Terjadinya anemia karena kekurangan zat besi
Anemia karena kekurangan zat besi biasanya terjadi secara bertahap, melalui beberapa stadium, gejalanya baru timbul pada stadium lanjut.
  1. Stadium 1.Kehilangan zat besi melebihi asupannya, sehingga menghabiskan cadangan dalam tubuh, terutama di sumsum tulang. Kadar ferritin (protein yang menampung zat besi) dalam darah berkurang secara progresif.
  2. Stadium 2.Cadangan besi yang telah berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk pembentukan se darah merah, sehingga sel darah merah yang dihasilkan jumlahnya lebih sedikit.
  3. Stadium 3.Mulai terjadi anemia.Pada awal stadium ini, sel darah merah tampak normal, tetapi jumlahnya lebih sedikit.Kadar hemoglogin dan hematokrit menurun.
  4. Stadium 4. Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan kekurangan zat besi dengan mempercepat pembelahan sel dan menghasilkan sel darah merah dengan ukuran yang sangat kecil (mikrositik), yang khas untuk anemia karena kekurangan zat besi.
  5. Stadium 5. Dengan semakin memburuknya kekurangan zat besi dan anemia, maka akan timbul gejala-gejala karena kekurangan zat besi dan gejala-gejala karena anemia semakin memburuk.
Gejala
Anemia pada akhirnya menyebabkan kelelahan, sesak nafas, kurang tenaga dan gejala lainnya.
Kekurangan zat besi memiliki gejala sendiri, yaitu:
  • Pika      : suatu keinginan memakan zat yang bukan makanan seperti es batu, kotoran atau kanji
  • Glositis  : iritasi lidah
  • Keilosis    : bibir pecah-pecah
  • Koilonikia : kuku jari tangan pecah-pecah dan bentuknya seperti sendok.
Obat herbal anemia

Solusi terbaik sebagai Obat tradisional penyakit anemia adalah dengan mengkonsumsi Ace Maxs secara rutin dan teratur. Tercipta dari bahan alami pilihan mengandung ekstrak daun sirsk dan kulit manggis menjadikan Ace Maxs minuman herbal berkhasiat luarbiasa.
Buah manggis kaya akan vitamin B1, B2 dan C, serta kalsium, potassium, sodiumdan zat besi. Manggis juga mengandung XANTHONE, mangostin, garsinon, flavonoid, epicatechin, spingomyolinase dan gartanin. Dalam kulit buahnya, kandungan XANTHONE yang tertinggi, yaitu 40 persen. Dengan kandungan XANTHONE yang tinggi(123,97 mg/ml), dalam kulit buah manggis yang mana dapat membunuh penyakit danmemperbaiki sel yang telah rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh. XANTHONE adalah substansi kimia alami, yang tergolong senyawa polyhenolic yang dapat digunakan sebagai zat untuk mengatasi berbagai penyakit. XANTHONE memiliki manfaat sebagai pengobatan untuk penyakit jantung, aterosklorosis (plak di pembuluh darah), hipertensi dan trombosis. Pengobatan darah rendah
Xanthone dikatakan sebagai anti bakteri karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tubercolosis (TBC) dan Staphylococcus aureus (bakteripenyebab infeksi dan gangguan pencernaan). Kulit buah manggis dipercaya sebagai obat untuk asma, alzheimer, jerawat, disentri, diare, sariawan, bronchitis, pneumonia, parkinson, bisul, osteoporosis, HIV, asam urat, menurunkan kadar kolestrol, dananti-depresi. Kulit buah manggis dapat menekan perkembangan virus HIV sehingga penyebaran virusnya tidak meluas ke sel-sel lainnya.
Sedangkan dalam daun sirsak terdapat kandungan senyawa yang bernama acetogenins yang bersifat sebagai zat antikanker alami. Berdasarkan penelitian daya kerja zat antikanker di dalam daun sirsak10.000 kali lebih kuat dalam membunuh dan memperlambat pertumbuhan sel kankersecara alami dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun sirsak mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker, demikian hasil penelitian tentang khasiat sirsak sebagai antitumor dan antikanker yang dilakukan The National Cancer Institute tahun 1976.
Pemanfaatan daun sirsak sebagai obat-obatan di Indonesia sebenarnya bukan hal yang baru. Secara turun temurun khasiat daun sirsak telah dimanfaatkan oleh orang Indonesia untuk mengatasi beberapa penyakit. Masyarakat di daerah Sunda (Jawa Barat) misalnya, menggunakana buah sirsak yang masih muda untuk obat penurun tekanan darah tinggi, sedangkan masyarakat Aceh menggunakan buah sirsak sebagai obat penyakit hepatitis dan daunnya untuk mengobati sakit batuk. Sementara di daerah Sulawesi Selatan, daun sirsak bisa digunakan untuk penurun panas. Bahkan saat ini sudah ada dokter dan para herbalis yang meresepkan daun sirsak untuk mengatasi beberapa penyakit.
 
 Klik Disini Untuk Info Dan Cara Pemesanan Ace Maxs

Daftar Harga Ace Maxs

Jumlah Harga Retail Discount
Ongkos kirim Harga Net
1 botol Rp.220.000,- - Sesuai Tarif Tiki JNE* Rp.220.000,-
2 botol Rp.440.000,- Rp.10.000,- Sesuai Tarif Tiki JNE* Rp.430.000,-
3 botol Rp.660.000,- Rp.30.000,- Sesuai Tarif Tiki JNE* Rp.630.000,-
6 botol Rp.1.320.000,- Rp.160.000,- Sesuai Tarif Tiki JNE* Rp.1.160.000,-


Format Pemesanan Ace Maxs

AMH  : Jumlah Pesanan : Nama : Alamat : No Hp :

Kirim Ke : 085797938002
PIN : 28680BB

Jenis-jenis anemia dan pngobatannya


0 Komentar untuk "Jenis-jenis anemia dan pngobatannya"
Back To Top